Minggu, 08 Februari 2015

Istiqomah Di Jalan Allah

"Allah membuat suatu perumpamaan, yaitu sebuah jembatan yang lurus, pada kedua sisinya terdapat dua tembok. Disepanjang tembok tersebut terdapat pintu-pintu terbuka yang ditutupi oleh sehelai kain atau tirai yang menutupinya sehingga apabila tirai tersebut tertiup angin maka kelihatanlah isi dalamnya, sedangkan pada pintu masuk ke jembatan itu terdapat seorang juru penyeru yang menyerukan "Hai manusia, masuklah kalian semua kejembatan ini dan janganlah kalian menyimpang darinya". dan setelah masuk kejembatan tersebut, diatas jembatan terdapat pula seorang juru penyeru, apabila ada seseorang yang hendak melihat
dan membuka salah satu dari pintu-pintu (yang berada pada kedua sisi jembatan) itu, maka para juru penyeru berkata "celakalah kamu, janganlah kamu buka pintu itu, karena sesungguhnya jika kamu buka niscaya kamu akan masuk kedalamnya". jembatan itu adalah al-islam, kedua sisi tembok itu adalah batasan-batasan (hukum-hukum) Allah, sedangkan pintu-pintu yang hanya ditutupi tirai yang ada disepanjang tembok itu adalah pintu godaan atau maksiat, sedangkan juru penyeru yang berada di depan pintu jembatan adalah kitabullah (Al-Qur'an dan Hadist), dan juru penyeru yang diatas jembatan itu adalah nasihat Allah yang berada dalam kalbu setiap orang muslim". (HR.Amhad)

Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semua dan bisa meningkatkan keyakinan anda untuk selalu berada di jalan Allah dan rasulnya. Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar