Minggu, 06 Oktober 2013

apa itu CASE TOOL ?

CASE
COMPUTER-AIDED-SOFTWARE-ENGINEERING

I. Pengertian Case Tool
CASE adalah perangkat komputer yang berbasis produk yang bertujuan untuk mendukung satu atau lebih kegiatan rekayasa perangkat lunak dalam proses pengembangan software.
Dalam software engineering telah dikenal banyak tools (computer-base system) yang dikenal dengan Computer-Aided Software Engineering
(CASE). CASE merupakan suatu teknik yang digunakan untuk membantu satu atau beberapa fase dalam life-cycle software1, termasuk fase analisis, desain, implementasi dan maintenance dari software tersebut.

II. manfaat case tool
 CASE ini memiliki manfaat tertentu bagi para software engineer, yaitu :
  1. CASE dibentuk untuk mengalihkan sejumlah beban yang biasanya dipikul oleh pengembang sistem kepada komputer .
  2. Seringkali dikatakan bahwa CASE berguna untuk mendukung otomasi dalam pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi, disebabkan perangkat ini dapat menghasilkan kode program secara otomatis.
  3. Meningkatkan akurasi, CASE Tool dapat menyediakan debugging2 dan error checking berkelanjutan yang mana sangat penting menghilangkan kerusakan secara dini, yang berperan penting dalam membentuk software yang modern. Jika koreksi dilakukan di tahap awal, misalnya tahapan desain, maka akan menghemat waktu dan tenaga. Saat system bertambah besar, system akan lebih susah untuk dimodifikasi. Pencarian error menjadi lebih sulit.
  4. CASE tools memperbesar kemungkinan otomatisasi pada setiap fase life-cycle software.
  5. CASE tools sangat membantu dalam meningkatkan kualitas design model suatu software sebelum software itu dibangun/dikembangkan, baik itu untuk software yang dibangun dalam simple maupun complex environment.
  6. Sejumlah studi menunjukkan bahwa CASE dapat meningkatkan produktivitas pengembangan perangkat lunak kira-kira 10% hingga 15% (Bodnar dan Hopwood, 1993).

III. karakteristik menggunakan case
Secara umum seorang software engineer maupun engineer dari disiplin ilmu yang lain dalam membangun/mengembangkan suatu produk, memiliki karakteristik sebagai berikut:
1.      Mengetahui manfaat tools yang dapat membantu dalam membangun/mengembangkan suatu produk.
2.      Mampu mengorganisasikan tools yang memungkinkan untuk bekerja cepat dan efisien.
3.      Memiliki pengetahuan teknik membangun/mengembangkan produk serta handal dalam menggunakan tools untuk membantu pekerjaannya.

IV. kategori case
Ada banyak tools yang mendukung pembangunan/pengembangan suatu software. Agar tidak membingungkan, CASE tools dibagi menjadi beberapa kategori:
  1. Information engineering-supporting products3. Ada beberapa proses dari life-cycle, yang dihasilkan dari rencana strategis dari perusahaan dan yang menyediakan suatu repository3a untuk membuat dan memelihara enterprise models3b, data models3b  dan process models3b.
  2. Structured diagramming-supporting products4. Produk ini sangat mendukung dalam memodelkan data flow4a, control flow4a dan entity flow4a.
  3. Structured development aids-providing products5. Merupakan produk yang cocok digunakan oleh sistem analis, karena didukung oleh suatu proses terstruktur sehingga penganalisaan lebih cepat dan akurat.
  4. Application-code-generating products6. Produk ini mampu menghasilkan application-code untuk tujuan tertentu yang telah ditetapkan oleh designer.

V. macam-macam CASE
CASE tools diklasifikasikan sebagai berikut:
1.      Upper CASE7. CASE tools yang didesain untuk mendukung perencanaan, identifikasi, dan seleksi proyek (permulaan dari perencanaan proyek), tepatnya pada fase analisis dan desain dari suatu system Tools yang termasuk kelas ini adalah jenis Diagramming tools, Form and report generators, dan Analysis tools
2.      Lower CASE8. CASE tools yang didesain untuk mendukung tahap implementasi dan maintenance dari SDLC. Tools yang termasuk kelas ini adalah jenis Code generators.
3.      Cross life-cycle CASE/Integrated CASE (I-CASE). CASE tools yang dirancang untuk mendukung aktifikas-aktifitas yang terjadi pada beberapa fase dari SDLC. Mengkombinasikan Upper dan Lower CASE menjadi satu. Tools yang termasuk kelas ini adalah jenis Project management tools. 

VI. Fase Pengembangan dan Fase Pemeliharaan
Kedua fase ini tidak berada dalam satu fase, karena kedua fase ini memiliki fase/tahapan-tahapan masing-masing. Namun fase pemeliharaan didalam pengembangan secara cyclic ini, berada didalam fase pengembangan atau menjadi salah satu kegiatan fase pengembangan perangkat lunak. Namun walaupun begitu fase pemeliharaan memiliki fase kegiatan tersendiri setelah system diinstall dan dipakai. Pemeliharaan mencakup koreksi dan perbaikan berbagai error yang ada.
Pengembangan perangkat lunak yang bersifat cyclic meliputi kegiatan-kegiatan antara lain :
1.      Studi dan Analisa
2.      Desain global
3.      Desain detail
4.      Implementasi
5.      Operasi dan Pemeliharaan
Jadi kedua fase ini tidak berada dalam satu fase tertentu, namun secara cyclyc10 fase pemeliharaan menjadi bagian dari kegiatan fase pengembangan perangkat lunak.

VII. Aneka Software CASE Tool
Case merupakan suatu teknik yang digunakan untuk membantu satu atau beberapa fase dalam life-cycle software,termasuk fase analisis, desain, implementasi dan maintenance9 dari software. 
a.       Contoh Software Upper Case :
1.      Photoshop : perangkat lunak editor citra buatan adobe system yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek.
2.      Ken Rename : software dengan utilitas untuk mengubah nama tambahan jumlah file dan memiliki pohon direktori untuk memilih file.Ken rename memiliki banyak kebiasaan pintas keyboard untuk membantu pengguna memastikan aliran cepat dan mudah dari aplikasi.
3.      Adobe Premier : perangkat lunak editor yang dikhususkan untuk pengeditan video/film dengan berbagai efek.
4.      Batch File Rename : Aplikasi yang mempu mengkonversi file ke dalam share point kompatibel serta format yang kompatibel internet dan menyediakan fitur yang berbeda untuk nomor renumbering urutan dan mengubah nama file musik Mp3 dengan bantuan tag seperti album,judul.
5.      Software Password Generator : program yang dirancang untuk menghasilkan crack,pasword dengan mudah dan cepat,kita dapat mengubah password yang sangat kuat hingga 128 panjang karakter untuk semua acount.sementara untuk membuat sandi,kita dapat menggunakan huruf,angka,simbol,dan juga sebagai kombinasi.
6          6.      Microsoft Office Word : Perangkat lunak aplikasi untuk pengolah kata yang dikeluarkan oleh Microsoft.
7     7.      Microsoft Office Visio : Perangkat lunak aplikasi untuk Microsoft Windows yang menggunakan grafik vektor untuk membuat diagram.
  1. Rational Rose : Merupakan salah satu software yang paling banyak  digunakan untuk melakukan design software melalui pendekatan UML (Unified Modelling Language). Rational Rose merupakan software yang menyediakan banyak fungsi- fungsi seperti design proses generate code, reverse engineering11, serta banyak fungsi-fungsi lainnya.
b.      Contoh Software Lower Case :
1.      java : bahasa pemograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon dan dapat dikembangkan ke dalam berbagai aplikasi.
2.      netbeans : Software untuk pengembangan aplikasi desktop java,dan sebuah Integrated Development Environment (IDE) yang dibangun menggunakan platform NetBeans. Platform NetBeans memungkinkan aplikasi dibangun dari sekumpulan komponen perangkat lunak moduler (arsip java yang memuat kelas-kelas java untuk berinteraksi dengan NetBeans Open API dan file manifestasi yang mengidentifikasinya sebagai modul.
3.      bpm ( bussiness process management ) tool : perangkat lunak yang disediakan untuk membantu organisasi dalam mengelola proses bisnis yang dimilikinya mulai dari tahap perancangan, lalu otomasi (komputerisasi), kemudian eksekusi, hingga tahap monitoring.
4.      visual basic : Pemograman yang mudah digunakan untuk pengembangan aplikasi,baik itu aplikasi kecil maupun aplikasi besar.
5.      desk tool : alat yang dapat digunakan untuk meminimalkan aplikasi apapun,juga dapat membuat aplikasi transparan.Desk Tool merupakan paket dengan banyak tools canggih lainnya seperti CritHide (menyembunyikan semua aplikasi yang berisi kata kunci particular).
6.      ms sql : sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar.
7.      foxpro : sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan untuk membuat, mengolah, dan mengelola suatu database dengan cepat dan mudah.
8.      oracle : database relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu sistem manajemen basis data RDBMS (Relational Data Base Management System) yang multi-platform12.

Mengapa harus menggunakan CASE? Hal yang melatarbelakangi munculnya CASE tools adalah: karena selama ini para software engineer hanya melakukan pembuatan perangkat lunak untuk mengoptimalkan pekerjaan orang lain. Sedangkan software engineer itu sendiri dalam aktifitasnya belum sepenuhnya terotomatisasi. Sehingga muncullah CASE tools untuk membantu para software engineer tersebut.
Kapan harus menggunakan CASE? CASE tools ini ada, ketika:
  1. Meningkatnya permintaan pasar akan software, sehingga dibutuhkan tools untuk mempercepat pembuatan software, agar mengimbangi permintaan pasar tersebut.
  2. Perkembangan teknologi yang semakin cepat menyebabkan client menuntut software engineer untuk memperbaharui software yang sudah ada atau membangun software baru yang memiliki spesifikasi lebih kompleks.
Dimana CASE dapat digunakan? CASE tools digunakan dalam semua aktifitas software engineer, termasuk dalam proses analisis, desain, implementasi, instalasi bahkan maintenance, baik pada lingkungan yang sederhana sampai yang kompleks yang mencakup: database, people, hardware, network, operating system.
Bagaimana cara menggunakan CASE? Dalam menggunakan suatu CASE tools, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan terlebih dahulu. Diantaranya:
1.      Lakukan studi terhadap teknologi yang ada agar kita bisa mempersiapkan dampak perubahan teknologi yang akan terjadi nantinya, sehingga model yang dibangun nantinya bisa fleksibel terhadap perubahan.
2.      Evaluasi bagaimana jika organisasi yang sudah ada harus dibangun ulang agar bisa mengambil keuntungan dari teknologi baru.
3.      Tetapkan suatu ketentuan untuk mengganti sistem yang lama dengan teknologi baru yang paling efektif.
4.      Tentukan suatu metodologi pembangunan sistem.
 

1 komentar: